Diposting Pada: Kamis, 31 Maret 2022
Studi Tiru dan Karyawisata ke Sumatera Barat, Berikut Jalur Perjalanan yang dilalui Siswa/Guru MTs N 5 Kerinci


Studi Tiru dan Karyawisata ke Sumatera Barat, Berikut Jalur Perjalanan yang dilalui Siswa/Guru MTs N 5 KerinciMTs N 5 Kerinci – Dalam rangka perpisahan siswa kelas IX TP 2021/2022, MTs N 5 Kerinci melakukan kegiatan studi tiru dan karyawisata ke Sumatera Barat. Keberangkatan dimulai pada Sabtu (26/03) dan tiba kembali di Kerinci pada Selasa pagi (29/03).

“Mulai dari perencanaan, persiapan, hingga keberangkatan berjalan dengan lancar dan sukses sampai kembali lagi ke Kerinci. Tapi sayang sekali, ada beberapa siswa yang tidak bisa ikut dalam studi tiru tersebut, mungkin tidak ada persiapan keuangan yang cukup. Kepada para wali kelas VII dan VIII, marilah kita mengajak seluruh siswa untuk rajin menabung sehingga nantinya di kelas IX dalam rangka perpisahan, tidak ada lagi siswa yang tidak ikut,” ucap Renoldi, S.Pd, Ketua panitia sekaligus Waka Kesiswaan MTs N 5 Kerinci.

Renoldi menambahkan bahwa kesuksesan acara tersebut tidak lain karena kerja keras dan kekompakan panitia yang dibantu oleh guru pendamping dan ditambah dukungan dan support dari kepala madrasah dan seluruh majelis guru.
*
Sabtu sore itu, tepat pukul 15.00 WIB, tiga bus berwarna biru yang sedari siang menunggu penumpangnya, akhirnya melaju dan meninggalkan pintu gerbang MTs N 5 Kerinci. Di sepanjang perjalanan, bus melewati jalanan berkelok dan tikungan tajam dengan panorama hijau Gunung Kerinci menuju Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

Minggu pagi, bus sampai di Kota Bukittinggi. Di sana, para siswa, guru pendamping, wakamad, dan Kepala MTs N 5 Kerinci berkunjung ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau biasa dikenal dengan “Kebun Binatang Bukittinggi”, yang terletak di atas Bukit Cubadak, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Salah satu alasan lokasi ini menjadi kunjungan wajib, yakni selain koleksi hewan-hewannya terlengkap di Pulau Sumatera, di dalam kebun binatang juga terdapat Museum Rumah Adat Baanjuang dan Museum Zoologi. Kompleks ini tentunya dihubungkan oleh Jembatan Limpapeh dengan objek wisata Benteng Fort de Kock. Di sana, siswa bisa berwisata sekaligus mengenali adat budaya nusantara.

Nyi Imasari – salah seorang guru pendamping sekaligus panitia – mengatakan Kota Bukittinggi pernah menjadi ibukota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota ini juga pernah menjadi ibukota Provinsi Sumatera dan Provinsi Sumatera Tengah. Kunjungan 55 siswa MTs N 5 Kerinci ke tempat ini tentunya agar siswa tak melupakan sejarah.

Saat matahari terasa begitu menyengat, roda-roda bus berjalan menuju Kota Padang Panjang dan berhenti di Mifan Water Park & Resort, yang lokasinya berada dalam perkampungan Minagkabau Village dan satu kompleks dengan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau. Di tempat ini, para siswa dan guru mengukir kenangan dengan main air sepuasnya. Memang, tidak semuanya berenang, sebab Mifan memiliki dua area permainan, yaitu arena waterpark (permainan basah) dan drypark (permainan kering).

Senin siang (28/03), bus mengantarkan penumpangnya menuju salah satu madrasah di Kota Padang. Di sana, keluarga besar MTs N 5 Kerinci melakukan observasi dan kajian terhadap beberapa hal-hal baik yang patut dicontoh demi pengembangan madrasah. Setelah itu, bus melewati Jembatan Siti Nurbaya hingga akhirnya sampai juga para rombongan MTs N 5 Kerinci di Pantai Air Manis, sebuah pantai yang dikenal dengan legenda Malin Kundang, anak yang durhaka terhadap ibunya sehingga dikutuk menjadi batu.

Usai makan siang dan foto bersama, keluarga besar MTs N 5 Kerinci begitu menikmati suasana liburan. Ada yang mengendarai motor ATV di bibir pantai yang luas dan landai, bermain air, naik becak motor, membeli oleh-oleh, juga berpose dengan batu Malin Kundang. Nyiur yang melambai-lambai tersapu angin menambah hangat suasana.

Malamnya, bus melewati Kabupaten Pesisir Selatan dan singgah sebentar di Pantai Carocok, Painan. Namun, tidak semua siswa dan guru turun dari dalam bus. Sebagian yang merasa letih tertidur di dalam bus, namun bagi sang petualang tentu tak mau rugi mengabadikan momen kebersamaan. Sayang, gelapnya malam tak mampu menyodorkan keindahan birunya laut meski cahaya bulan dan bintang tampak mengapung di permukaan air laut.

Setelah itu, bus pun melaju ke arah jalan pulang, hingga akhirnya tiba di MTs N 5 Kerinci pada Selasa pagi (29/03) pukul 05.00 WIB. (RFH)



 


938x
Dibaca

Berita Lainnya:

  1. Ternyata Ini 7 Alasan Mengapa Lebih Baik Bersekolah di Madrasah. Poin ke-3 Ngenaa Banget! 611x dibaca
  2. Ujian Semester Ganjil MTs N 5 Kerinci Berakhir Hari Ini 356x dibaca
  3. Gotong Royong dan Makan-Makan, Begini Potret Kekompakan Guru dan Siswa MTs N 5 Kerinci 791x dibaca
  4. Keluarga Besar MTs N 5 Kerinci mengikuti Upacara Hari Amal Bakti ke-76 440x dibaca
  5. Studi Tiru dan Karyawisata ke Sumatera Barat, Berikut Jalur Perjalanan yang dilalui Siswa/Guru MTs N 5 Kerinci 939x dibaca

Halaman ini diakses pada 03-05-2024 14:08:54 wib
Diproses dalam waktu : 0.327 detik
Diakses dari ip address: 172.69.58.89
Copyright © 2018 Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi - Allright Reserved